Klasis Kota Ambon Rakon Program Pelayanan Semester I 2022

AMBON,Klasis Kota,- Klasis Kota Ambon menggelar rapat konsultasi (Rakon) semester I tahun pelayanan 2022 di Gereja Maranatha Ambon, Selasa (9/8/22). Rakon dihadiri Majelis Pekerja Klasis (MPK) Kota Ambon, Pimpinan Harian Majelis Jemaat di 21 Jemaat di Klasis Kota Ambon dan lembaga-lembaga bentukan Klasis terkait.

Dalam arahannya, Ketua MPK Kota Ambon Pendeta Nick Rutumalessy katakan, dilihat dari persentase kegiatan selama semester I, baru tercapai kurang lebih 50 persen. Sementara dari aspek keuangan yang cukup baik. Dimana hasil evaluasi semester I, ada 60-an kegiatan yang harus dilakukan tahun ini sebab belum terealisasi di semester I. Artinya dalam waktu efektif empat bulan ini, setiap bulan akan ada 10 kegiatan berjalan, dengan beberapa yang bisa dilakukan serentak baik di Klasis maupun di Jemaat.

“Ini memang sangat beresiko tapi kita upayakan jalan secara efektif. Dengan target minimal Desember Minggu kedua bisa terealisasi seluruh program pelayanan. Jemaat bisa lakukan penyesuaian pelaksanaan program-program tersebut di semester II,” tandas Rutumalessy. Diharapkan Rutumalessy, di semester II nanti semua unit kerja dapat mempedomani dokumen yang sudah diolah dari apsek Monitoring Evaluasi (Moneva) dan rencana kerja tahun 2022.
Sebagai lembaga Kasih Karunia, maka khusus pengelola keuangan Gereja di Jemaat, Ketua Klasis minta harus benar-benar mengelola keuangan Gereja secara bertanggungjawab dan benar serta takut Tuhan. Ini berkaca dari pengalaman di Klasis Pulau Ambon Timur yang jadi atensi serius di tingkat Sinode dan seluruh Klasis.

“Tugas kita mengupayakan dan jalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Tidak saja menyoal program tapi berkaitan dengan aspek keuangan. Kita dihadapkan dalam pengelolaan keuangan Gereja yang menuntut kita harus ekstra serius, bertanggungjawab dan takut Tuhan,” harapnya.
Sekretaris Klasis, Pendeta Max Takaria menambahkan, dari 60-an kegiatan yang belum terealisasi di semester I dan akan jalan di semester II, ada beberapa yang telah jadi keputusan bersama di Sidang Klasis dan memang harus jalan dalam komitmen bersama serentak dalam satu waktu karena memiliki korelasi. “Selain itu juga kegiatan partisipasi di tingkat Sinode maupun kerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha Bandung dan STT Jakarta, yang melibatkan perutusan Klasis dan Jemaat. Semua ini akan berjalan sesuai komitmen dan kerjasama kita semua,” pungkas Takaria. (*)