Klasis Kota Ambon Beri Bantuan Pendidikan ke 21 Anak Perwakilan Jemaat
AMBON,Klasis Kota,- Klasis Kota Ambon memberikan bantuan pendidikan kepada 21 orang anak perwakilan setiap jemaat-jemaat dalam lingkup Klasis.
Pembagian beasiswa tersebut dilakukan oleh Ketua Majelis Pekerja Klasis (MPK) Kota Ambon Pendeta Rico Rikumahu, disaksikan para pimpinan/pendeta Jemaat dan orang tua di Kantor Klasis Kota Ambon, Kamis (11/7/24).
Rikumahu mengaku, kegiatan ini merupakan implementasi dari hasil persidangan Klasis tahun 2024 sub bidang pelayanan pendidikan, dengan sasaran kepada 21 anak yang berprestasi dan keluarga kurang mampu dari keterwakilan Jemaat-jemaat di Klasis.
“Sektor pendidikan ini kebutuhan yang besar. Dan tentu bantuan pendidikan yang kami berikan jauh dari harapan. Maka patut kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua dan anak-anak yang mau bersedia menerimanya dengan rasa syukur,” tandas Rikumahu.
Walau tidak besar dan jauh dari harapan, namun dirinya berharap, terutama orang tua agar bisa memanfaatkan bantuan ini secara baik, menopang kebutuhan pendidikan anak-anak, bukan malah sebaliknya.
“Minimal bisa digunakan membeli buku dan alat tulis lain yang penting, juga bayar SPP. Kami harapkan peruntukannya seperti itu. Bukan untuk yang lain,” pinta mantan Ketua Klasis Tanimbar Selatan (Tansel) itu.
Di GPM, tambah Rikumahu, uang didefinisikan sebagai kasih karunia Allah. Sehingga menggunakan uang di bidang pendidikan, maka itu sama dengan menjalankan atau mengelola kasih karunia untuk pendidikan dan masa depan anak-anak. depan anak-anak.
“Kami belum berkemampuan menyediakan bantuan pendidikan dalam skala yang besar, tapi setidaknya sudah berupaya agar Klasis ini bisa berikan sesuatu kepada anak-anak kita di Jemaat-jemaat. Kami tidak mungkin menjangkau semua anak-anak dalam Jemaat di Klasis Kota Ambon,” jelasnya.
Dia berharap, bantuan pendidikan ini juga bisa memotivasi anak-anak yang menerima agar semakin belajar, belajar dan belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh, demi meraih cita-cita dan masa depan yang diimpikan. (*)