By - admin

Pdt Ado Titiahy/L Emban Tugas Pengutusan Jadi Sekretaris Klasis GPM Kota Ambon

AMBON,KlasisKota,- Pendeta Adonia Titiahy/Leiwakabessy atau akrab disapa Ipen Ado, resmi mengemban tugas pengutusan yang baru sebagai Sekretaris Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kota Ambon menggantikan Pendeta Max Takaria.

Hal itu ditandai dengan pelepasan tugas Pendeta Max yang mendapat amanah baru selaku Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur dan serah terima jabatan Sekla Kota Ambon dalam kebaktian di Gedung Gereja Silo, Minggu (5/10) petang.

Akta pelepasan dan pengutusan/pemberkatan dipimpin Wakil Ketua I MPH Sinode GPM, Pendeta Lenny Bakarbessy, diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) MPH Sinode GPM oleh anggota MPK Kota Ambon, Penatua Jhon Tupan masing-masing bernomor 294/I/MPH dan 295/I/MPH tertanggal 7 Juli 2025.

Setelahnya, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh kedua pihak, Pendeta Max dan Pendeta Ado bersama Pendeta Lenny sebagai tanda dimulainya pelayanan di jabatan baru.

Pendeta Lenny pun berpesan baik kepada Pendeta Max Takaria dan Pendeta Ado Titiahy dalam tugas pelayanan masing-masing yang baru agar terus menjaga integritas dan merendah diri, sebab tantangan pelayanan kedepan tidak mudah.

“Saling dukung oleh MPK, para pelayan bersama badan penyelenggara pelayanan dan umat sangat penting untuk memperlancar tugas. Sebab yakinlah Tuhan tidak salah memilih hambaNya untuk menjalankan tugas pengutusan yang dipercayakan,” pinta Bakarbessy.

Sementara, Pendeta Ado Titiahy yang sebelumnya adalah Sekbid PTPU Klasis Kota Ambon mengaku, tugas dan tanggungjawab ini tidak mudah, ditengah kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. Namun disadari sungguh karena ini sebuah panggilan pengutusan, maka harus dijalani sepenuh hati dan tetap berlandaskan kasih kepada Tuhan.

“Beta punya kekurangan banyak. Karena itu beta butuh bimbingan dan topangan dari MPH, MPK, badan penyelenggara pelayanan, pegawai, rekan-rekan pelayan dan umat. Kalau ada salah atau keliru dalam kerja kedepan, beta minta tegur dan ingatkan beta dalam kasih. Katong akan terus melayani dalam semangat orang sudara dan adik kaka,” ungkap Ipen Ado.

Sedangkan Pendeta Max Takaria bilang, perjalanan pengutusan sebagai Sekla Kota Ambon selama 4 tahun 1 bulan 17 hari, bersama dua Ketua Klasis-MPK serta badan penyelenggara pelayanan bukan waktu singkat dan semua dijalani dengan segala baik hanya karena kasih dan penyertaan Tuhan saja.

“Semua ini memberi makna mendalam sebagai pelayan untuk terus menjadi lebih baik. Dalam tugas pelayanan, tentu ada kurang dan salah. Maka dari lubuk hati terdalam, beta minta maaf. Dan jika ada hal baik dalam menopang beta selama tugas pengutusan, beta harap juga bapak/ibu bisa biking yang sama untuk bantu ibu Ado,” harap Takaria. Momen istimewa tersebut selain dihadiri MPH yaitu Wakil Ketua I dan Wasekum Pendeta Rudy Rahabeat, juga ambil bagian didalamnya MPK Klasis Kota Ambon dan Pulau Ambon Timur, para pelayan se-Klasis Kota Ambon, keluarga Takaria & Leiwakabessy, badan penyelenggara pelayanan Klasis Kota Ambon serta Majelis Jemaat Silo dan umat. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*