
AMBON,KlasisKota,- Klasis GPM Kota Ambon mensyukuri usia emas 50 tahun, dengan puji-pujian baik solo, kuintet, paduan suara hingga paduan trompet di kawasan kompleks Gereja Maranatha-Baileo Oikumene, Sabtu 20 Mei 2023.
Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella dalam khotbahnya katakan, ini satu momentum syukur bersama karena kasih setia Allah, sebab pelayan dan umat khususnya di Klasis Kota Ambon hanya manusia dan sesuai kodratnya bergantung pada Allah.

“Usia 50 tahun, kita tidak bisa memisahkan diri dari Allah, jauh dariNya dan tidak bisa melepas kaitannya. Sebab kita (Gereja) hanya hidup, oleh dan dariNya. Tuhan telah memilih banyak orang dan memberi kesempatan mereka melakukan perkara besar dan akan terus demikian,” terangnya.
Maspaitella lantas mengibaratkan Klasis Kota Ambon ibarat dusun atau kebun besar. Orang yang tinggal didalamnya bekerja, melayani dan memberi buah. Agar ketika masa panen, bisa berbagi bersama.

“Kita bersyukur atas 50 tahun dan 32 tahun lebih pak Ketua Klasis melayani di GPM, 8 tahun di Klasis ini. Akan ada kenangan iman yang bisa dinikmati kita semua. Jaga persekutuan sebagai sesama pelayan, tidak boleh rapuh. Sebab kita akan jadi contoh bagi Jemaat,” pesan Ketua Sinode.
Sementara, Ketua Klasis Kota Ambon Pendeta Nick Rutumalessy bersyukur dalam kelebihan dan kekurangan yang ada bisa menikmati HUT emas Klasis Kota dan empat rangkaian kegiatan lain yang sudah dan akan dilakukan sebelum masuki masa purna tugas.

“Umat dan pelayan di 21 Jemaat, telah memberi pelajaran berharga. Dimana kita memberi arti bagi pelayanan Tuhan. Hanya dengan melayani, kita jadi berarti di hadapan Tuhan, semua tidak akan sia-sia. Tetap setia melayani Tuhan, baik dan tidak baik waktunya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan,” ujarnya penuh haru.


Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang hadir di kesempatan itu berharap, dengan usia setengah abad, Klasis Kota Ambon dapat terus ada bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk bisa berpikir dan majukan kota ini.
“Semua warga GPM di Klasis Kota adalah warga kota ini. Maka partisipasi umat di Klasis Kota diharapkan terus mendukung semua kebijakan yang dilakukan Pemkot. Kami tidak bisa kerja sendiri tanpa support masyarakat. Yakinlah, apapun kedudukan dan profesi kita, tugas kita hanya menanam, Tuhan yang akan memberi pertumbuhan,” kunci Wattimena. (*)