Nuansa Etnik Maluku Hiasi “Parampuang KKA Badonci Puji Tuhan” di HUT ke-56

AMBON,Klasis Kota,- Nuansa etnik Maluku mewarnai jalannya acara “Parampuang Klasis Kota Ambon Badonci Puji Tuhan” dalam rangka mensyukuri HUT ke-56 Perempuan GPM di Gereja Maranatha Ambon, Selasa (21/5/24) malam.
Mulai dari MC dan liturgi yang narasinya kental lokal Maluku, hingga pengisi acara dan peserta “Kabaktiang” dari perempuan dan laki-laki seksi PTPU 21 Jemaat di Klasis wajib mengenakan pakaian khas daerah.
Termasuk pemimpin “Kabaktiang”, Pendeta Lenny Bakarbessy, yang juga Wakil Ketua MPH Sinode GPM, berkhotbah dan berdoa Syafaat tidak meniadakan dialek Maluku.
Ketua Klasis Kota Ambon Pendeta Rico Rikumahu, M.Th mengatakan, usia 56 tahun bagi perempuan GPM yang tahun ini mengusung tema HUT “Perempuan bersyukur dan cerdas mendidik dalam semangat kemitraan” adalah suatu catatan penting yang bersejarah bagi Gereja.
Dikatakan, bersyukur kepada Tuhan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tak cukup hanya dengan memuji, berdoa dan bernyanyi, tetapi harus ada tindakan dan perbuatan yang dilakukan, salah satunya lewat mendidik, sesuai tema HUT.

“Kita bersyukur sebagai perempuan GPM di usia 56 tahun selain karena Tuhan telah memelihara kita, tetapi kita dimampukan untuk melakukan banyak sekali perbuatan yang mengejutkan, kita mampu mendatangkan damai, kasih, cinta, kelemah lembutan. Itu semua sudah dikerjakan dan akan terus dikerjakan,” ungkap Rikumahu.
Karena itu, Ketua Klasis berpesan, agar perempuan GPM khususnya di Klasis Kota Ambon terus mendidik dan melayani, sebab dunia di sekitar, sedang menunggu apa didikan perempuan dan ibu-ibu yang hebat ini.

“Jangan pernah lelah untuk mendidik. Sebab tanpa didikan seorang perempuan atau seorang ibu, dunia ini akan hidup didalam kekerasan, permusuhan dan mungkin juga didalam pertikaian dan peperangan. Seperti Yesus yang selalu mendidik penuh kasih dan lemah lembut, perempuan GPM harus mencontohiNya,” ajak Rikumahu. (*)