Kekla & Sekla Kota Ambon Komitmen Sepaket Maju GPM 1 & 2
AMBON,KKA,- Usai Ketua Klasis Pulau Ambon Pendeta Riko Rikumahu nyatakan diri maju sebagai calon ketua MPH Sinode GPM, kini muncul lagi kandidat lain mengemuka diarena sidang ke-38 Sinode GPM.
Ialah Ketua Klasis Kota (Kekla) Ambon Pendeta Nick Rutumalessy dan Sekretaris Klasis (Sekla) Pendeta Adriana Lohy/Norimarna juga kini berkomitmen ikut masuk bursa dan satu paket sebagai calon ketua umum dan sekretaris umum MPH Sinode atau GPM 1 dan 2.
“Tulis yah. Hari ini saya juga nyatakan diri ikut maju pada pencalonan ketua MPH Sinode GPM. Tidak sendiri, tapi bersama ibu Sekla Kota Ambon, satu paket,” tandas Rutumalessy disela-sela persidangan ke-38 Sinode GPM Gereja Maranatha, Jumat (12/2).
Rutumalessy tidak membeberkan secara rinci alasan dirinya dan Lohy ikut maju calonkan diri, namun prinsip melayani sebagai hamba untuk GPM lebih baik kedepan jadi alasan utama.
Dengan munculnya Rutumalessy-Lohy serta Rikumahu, kini sudah ada dua kandidat yang nyatakan siap berkontestasi dalam semangat kebersamaan dan ingin melayani di Gereja orang Basudara lima tahun kedepan.
Padahal sidang ke-38 Sinode GPM saat ini baru masuki pleno komisi dan diperkirakan tuntas tiga-empat hari kedepan karena total ada 9 komisi dan 1 Pansus. Proses pemilihan ketua MPH Sinode GPM pun direncanakan berlangsung Senin atau Selasa mendatang.
Sebelumnya, Ketua Klasis Pulau Ambon Pendeta Riko Rikumahu kepada media ini di sela-sela persidangan mengaku, awalnya sebelum persidangan, tidak ada niat maju. Namun setelah menimbang, ada dorongan di Klasis dan berkontemplasi kurang lebih seminggu dengan melihat dinamika sidang ke-38 Sinode GPM, dirinya putuskan maju dalam pencalonan menjadi GPM 1.
“Karena beta merasa ini sudah waktunya juga untuk ambil keputusan dilevel lebih tinggi soal masa depan Gereja. Coba ikuti saja dari kemarin sampai tadi, pleno komisi ajaran Gereja. Carut marut ini. Satu minggu sebelum sidang dan sampai tadi beta lihat ada dimensi kekuasaan yang mengendap dikesadaran pendeta-pendeta di GPM,” tandas Rikumahu. (**)